Dinas Perumahan, Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim CKTR) Sidoarjo terus berupaya membangun jamban sehat di Sidoarjo. Harapannya agar kebiasaan buang air besar sembarangan tidak ada lagi di Kota Delta.
Dari penelusuran Radar Sidoarjo, Jumat (27/8), masih ada masyarakat yang buang air besarnya langsung ke sungai. Yakni dengan memanfaatkan jamban sederhana yang terpasang di atas sungai.
Seperti di sungai perbatasan Desa Tambak Cemandi dan Kalanganyar, Sedati. Beberapa jamban yang terbuat dari kayu dan bambu terpasang di aliran sungai itu.
Dinas Perkim CKTR Sidoarjo sebenarnya memiliki proyek besar dalam program jambanisasi di Sidoarjo. Yakni dengan pembangunan jamban sehat di sejumlah titik.
Jumlahnya tidak sedikit. Dari data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sidoarjo sedikitnya ada 84 titik proyek pembangunan jamban sehat direncanakan pada tahun 2021. Di antaranya di Desa Kalimati Tarik, Desa Tambakrejo Krembung, Desa Tambakcemandi Sedati, Desa Kebonagung Porong, Desa Bebekan Taman, Desa Ploso Krembung, hingga Desa Sawotratap Gedangan. Sebanyak 15 titik di antaranya juga telah dilelang.
Kepala Dinas Perkim CKTR Sidoarjo Sulaksono mengungkapkan, pembangunan jamban sehat dilakukan untuk kepentingan kesehatan juga.
“Kami inginkan semua orang bisa hidup sehat dengan menjaga pola buang air besar di tempat yang benar,” sebutnya.
Menurutnya, selain untuk membiasakan pola hidup sehat bagi masyarakat, pembangunan itu juga bertujuan agar mengurangi pencemaran lingkungan. Tentunya akibat dari buang air besar sembarangan.
“Akan terus dibangun sampai masyarakat tidak buang air sembarangan. Tentu dengan kapasitas anggaran yang ada,” pungkasnya. (son/vga)
sumber: radar
Recent Comments